Moonlight



Pagi-pagi, Thata terbangun lalu ia melanjutkan perjalanan ke kota. "Udara yang sejuk,"kata Thata. "Aku tak pernah melihatnya sama sekali? Siapakah dia?"tanya salah satu warga. "Mungkin dia anak monster,yang menghilang 3 tahun silam!"jawab salah satu lelaki yang sedang minum air putih. Thata tidak mendengarkan kata orang-orang tentang dirinya. Saat berjalan ia bertemu dengan 5 orang laki-laki, Thata merasa takut! "Hei! Kamu darimana?"tanya salah satu lelaki. "E-eh?"tanya Thata. "Kamu dari mana?"tanya mereka. "A-aku dari hutan!"kata Thata. "Bawa uang tidak?"tanya mereka. "A-aku kesini hanya ingin mengetahui dunia luar seperti apa!"kata Thata. Thata berjalan mundur, dan tiba-tiba ia jatuh. "L-lari!"kata Thata. "Woy jangan kabur kamuuu...,"kata mereka. "Ternyata dunia luar tidak seperti ini!"kata Thata. Thata bersembunyi dibalik ranting-ranting. "Kemana tuh bocah?"tanya mereka. "Hufh!"kata Thata. Thata pun melanjutkan perjalanannya. Setengah jam ia sampai dikota. "WOW!"kata Thata. Di kota banyak sekali warga yang jalan kesana-kemari ada yang mampir ke toko kuno yaitu toko 'Nostaglia' Di toko tersebut banyak sekali barang-barang kuno dan makanan-makanan kuno. Thata ingin segera mencari teman disana supaya ia tahu dimana ia disana. Tiba-tiba mendung tebal, Thata segera berlindung, hujan itu sangat deras sekali. Thata duduk disebuah toko. Ketika ia sedang duduk keluarlah nenek tua. "Nak?"tanya nenek itu. "Iya,nek?"tanya Thata. "Kamu bisa seberangkan nenek? Pengilihatan nenek sudah berkurang,"kata nenek itu. "Boleh,nek,"kata Thata. Setelah menyeberangkan nenek itu dengan payung, nenek itu mengasih Thata uang sebesar 10 ribu rupiah. "E-eh,nek tak usah!"kata Thata. "Sudah anggap saja itu rezeki dari Tuhan,"kata nenek. "T-terima kasih,nek!"kata Thata. Setelah itu Thata melanjutkan perjalanannya.





(PART. 3: COMING SOON)


Pada suatu hari hiduplah gadis yang biasa dipanggil Thata. Ia, tinggal di sebuah rumah kecil, sejak kecil ia sudah di tinggal orang tuanya ia sendirian dan kesepian, pada suatu hari Thata ingin pergi ke luar rumah. "Mungkin jika aku pergi ke dunia luar pasti itu menyenangkan,"gumam Thata sendiri. Thata berlari ke kamarnya, setelah itu ia memakai jaket dan membawa kunci rumahnya, ia ingin sekali pergi ke dunia luar itu seperti apa. Setelah mengunci rumahnya ia berjalan, saat itu ia menemukan desa yang padam lampunya tampak sepi. "Ada apa ini?"tanya Thata. Desanya redup sekali, hanya suara angin, tiba-tiba SRING... Lampu desa itu menyala semua. "WOW!"kata Thata. "Siapa dia?"tanya seseorang. "Aku tidak tau siapa dia! apakah dia adalah orang yang rumahnya jauh dari desa ini?"tanya seseorang di sebelah kanan Thata. Thata pun bertanya kepada ibu-ibu yang sedang berjalan. "P-permisi,bu... Ini desa apa?"tanya Thata. "Ini Desa Crown Mapel,"jawan ibu itu. "Oh terima kasih,"kata Thata. Thata baru tahu kalau disitu ada Desa, selama ini dia tinggal di rumah di hutan dan jarang dikunjungi. Thata ingin ke kota ingin menemui hidup baru disana. Thata berjalan melusuri desa itu. "Mapel! Mapel! Mapel!"kata seorang kakek yang terlihat umurnya 50-an tahun. Lalu seorang bapak dan anak membeli buah Mapel itu. "Mapelnya,kek, setengah kilo,ya,"kata bapak itu. "Iya...,"kata Kakek itu. Kakek itu memasukan buah mapel. "Jadi berapa kek?"tanya bapak itu. "10 ribu saja,"ujar kakek itu. "Ayah! Ayah! Aku ingin buah mapel,"kata anaknya. " ini,nak,"kata bapak itu. Anak itu memakan buah Mapel itu! Wah! Ternyata isi Buah Mapel itu bukan daging buah tetapi coklat! Thata tertarik dengan itu tetapi ia tak punya uang. "Aku ingin tetapi aku tak punya uang,"kata Thata. Bapak itu dari tadi melihat Thata saja. "Nak... Ingin Buah Mapel? Ambilah,"kata Bapak itu. Bapak itu mensodorkan 3 buah Mapel. "Eh pak? Ini...,"kata Thata. "Sudah ambil saja,"kata Bapak itu. "T-terima kasih,pak,"kata Thata. Ia Pun Duduk, Dan Lalu Memakan buah itu. "Siapa dia?"tanya seseorang gadis. "Ntah lah,"kata lelaki separuh baya. Setelah memakan buah Mapel 1 ia pun segera melanjutkan perjalanannya ke kota. Perjalanan dari Desa ke Kota menempuh perjalanan setengah jam, karena hari semakin larut, Thata tidur disebuah rumah yang kosong. Thata melihat bulan yang terlihat besar. "Indahnya Bulan itu,"kata Thata. Akhirnya Thata pun tertidur.



Moon Light (Bag. 2) Coming SOON!


Hai... Aku Mau Buat Cerita Namanya: MOON LIGHT Story :) Aku Dapat Usul Dari Temanku Untuk Membuat Story Namanya MoonLight Story :) Tapi Temenku Bener Juga Aku Suka Sama Lagu EXO yang Moon Light XD Aku Mau Genre Ceritanya Itu Sedih, Biar Hati Kalian Meleleh XD
Genre: Cry,Romantic,And Night

Character:
Aku Characternya Pinjam Nama Teman-Temanku XD
Namanya:

Therezia Cindy Shabrina Shafira Azahra (Thata)
Aby Muhammad Maulana (Aby)
Rian Syah (Rian)
Raissa Puan Shabrina (Ai)
Andra Putra Hermawan (Andra)
Fanha Nakila (Fanha)
Riskha Putri Ananda Firdaus Farunnisa (Riskha)

Di Character Ada Namaku Juga Raissa Puan, S XD

Yosh! Kita Mulai Ceritanya :)


W E L C O M E



こんにちはNamaku Raissa Shabrina,The Moon Light For Night It Is The Fantasy in Night. Always Night Light Darkness -Thata and Raissa-

Moonlight is the proof that there will always be light in the darkness (change to your words)

P A T H

DIARY
ME
STUFF
LINK


Credit's



Basecode:Anis
Designer:Dinie